Peran Masjid Dalam Lahirnya Universitas Terkemuka

“Kegiatan belajar-mengajar di masjid adalah suatu praktik yang unik dan sangat khas dalam tradisi pendidikan Islam. Salah satu format dasar pendidikan di masjid adalah melalui belajar dengan melingkar, yang dikenal sebagai Halaqat al-ilm atau halaqah.

Masjid Amru bin Ash

Kegiatan belajar-mengajar di masjid adalah suatu praktik yang unik dan sangat khas dalam tradisi pendidikan Islam. Salah satu format dasar pendidikan di masjid adalah melalui belajar dengan melingkar, yang dikenal sebagai Halaqat al-ilm atau halaqah. Dalam bahasa Arab, Halaqah memiliki arti “kumpulan orang-orang yang duduk melingkar” atau “kumpulan para pelajar di sekitar seorang guru”. Masjid-masjid yang menyelenggarakan halaqah sering kali dihadiri oleh ilmuwan tamu yang dihormati dan diberikan kesempatan untuk mengajar.
Dalam catatan perjalanannya, penjelajah Muslim terkemuka Ibnu Batutta menggambarkan lebih dari 500 pelajar yang menghadiri halaqah di Masjid Agung Umayyah, Damaskus. Selain itu, geografer dan penjelajah Muslim lainnya, Al-Muqaddasi, juga mencatat bahwa di Masjid Amr dekat Kairo, Mesir terdapat lebih dari 50 halaqah pada satu tempat. Di masjid utama Kairo, bahkan terdapat tak kurang dari 120 halaqah. Selama era kekhalifahan, mengajar dan belajar di masjid-masjid besar menjadi profesi yang benar-benar membanggakan.

Masjid Sankore Timbuktu, Mali Afrika Barat

Aktivitas keilmuan di masjid bahkan bisa melahirkan sebuah pendidikan tinggi atau universitas. Sejarah mencatat, hingga kini terdapat universitas terkemuka di dunia Islam yang berasal dari aktivitas intelektual di masjid. Beberapa di antaranya adalah Universitas Al-Qayrawwan dan Al-Zaituna di Tunisia, Al-Azhar di Mesir, Al-Qarawiyyin di kota Fez Maroko, dan Sankore di Timbuktu. Masjid-masjid besar yang menyelenggarakan aktivitas pendidikan ini mampu menarik perhatian para ilmuwan dan pelajar dari berbagai belahan dunia Islam.
Pada abad ke-12 M, aktivitas keilmuwan yang diselenggarakan di Masjid Sankore Timbuktu, Mali Afrika Barat, bahkan mampu mendatangkan 25 ribu siswa dari berbagai negara. Pendidikan yang diselenggarakan di masjid pada masa kejayaan Islam melahirkan sederet tokoh Muslim terkemuka. Sekolah yang digelar di Masjid Al-Qarawiyyin Fez, Maroko, misalnya, mampu melahirkan ulama dan ilmuwan hebat seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Al-Khatib, Al-Bitruji, Ibnu Harazim, Ibnu Maimoun, serta Ibnu Wazzan (Leo Africanus).

Masjid Agung Umayyah, Damaskus

Masjid Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, adalah sebuah institusi pendidikan yang terkenal sejak abad ke-9. Meski awalnya didirikan sebagai sebuah masjid, tempat ibadah dan pengkajian agama, namun dengan berjalannya waktu, masjid ini juga menyediakan pendidikan formal bagi mahasiswa yang ingin menimba ilmu di berbagai disiplin ilmu. Masjid ini berhasil melahirkan banyak ulama dan ilmuwan hebat, seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Al-Khatib, Al-Bitruji, Ibnu Harazim, Ibnu Maimoun, serta Ibnu Wazzan (Leo Africanus). Bahkan Paus Sylvester II pernah menimba ilmu matematika di Masjid Al-Qarawiyyin dan mengembangkannya di gereja-gereja di Eropa.
Masjid Al-Azhar di Mesir juga menjadi salah satu institusi pendidikan Islam yang sangat terkenal di dunia. Berdiri pada abad ke-10, masjid ini menyediakan berbagai program pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat pascasarjana. Banyak ilmuwan terkenal, seperti Ibnu Al-Haitham, Ibnu Khaldun, dan Al-Baghdadi, yang pernah menimba ilmu di Masjid Al-Azhar.
Menurut George Makdisi, seorang guru besar Studi Islam di Universitas Pennsylvania, pendidikan yang diselenggarakan di masjid pada era kejayaan Islam memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan di Eropa. Sistem pendidikan, universalitas, metode pengajaran, dan gelar kesarjanaan yang diberikan oleh masjid-masjid pada masa itu menjadi inspirasi bagi pendidikan di Eropa. Bahkan dalam hal kebebasan akademik profesor dan mahasiswa, serta tesis doktoral, Islam juga memberikan pengaruh besar bagi Barat.

Masjid Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko

“Islam juga memberi pengaruh kepada Barat dalam penyelenggaraan pendidikan universitas yakni dalam kebebasan akademik profesor dan mahasiswa, dalam tesis dokteral serta yang lainnya,” cetus Makdisi. Begitulah peran dalam mengembangkan pendidikan di dunia Islam pada era keemasan Islam. Lalu bagaimanakah peran masjid saat ini?

Sumber : Republika  

adminmasjid

adminmasjid

Leave a Replay

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Kami

Selamat Datang di Portal Berita dan Informasi Masjid Al Ikhlash Vila Mutiara Cikarang. Laman ini berisi  informasi seputar Kabar Masjid, Agenda, Wawasan dan Sejarah Islam. Masjid Al Ikhlash berlokasi di Jl. Anggrek, Vila Mutiara Cikarang , Cikarang Selatan Bekasi, Jawa Barat.

Recent Posts

INFAQ MASJID

Video