Mengambil Pelajaran dari Masa Pandemi di Jaman Rasulullah dan Para Sahabat
- adminmasjid
- November 2, 2020
- 9:10 am
- No Comments
“Meskipun Rasulullah SAW dan para sahabat hidup ribuan tahun sebelum kita, kita masih bisa mempelajari cara mereka dalam menangani masalah dan pandemi, serta mengambil hikmah dari apa yang mereka lakukan di masa lalu. Seperti yang Allah sampaikan dalam Al-Quran, selalu ada hikmah dan kebenaran yang bisa diambil dari sejarah masa lalu bagi orang-orang yang berpikir..”
Pandemi Covid-19 saat ini telah menyebar ke seluruh dunia dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan vaksin atau obat khusus untuk mengatasi virus yang muncul pada tahun 2019 ini. Oleh karena itu, upaya utama saat ini adalah menghindari penularan dan penyebaran virus yang sangat mudah menular melalui droplet manusia.
Sebagai umat Islam, mungkin kita bertanya-tanya apakah pandemi seperti Covid-19 pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat. Jika pernah, apa yang dilakukan oleh mereka untuk menangani hal tersebut? Meskipun Rasulullah SAW dan para sahabat hidup ribuan tahun sebelum kita, kita masih bisa mempelajari cara mereka dalam menangani masalah dan pandemi, serta mengambil hikmah dari apa yang mereka lakukan di masa lalu. Seperti yang Allah sampaikan dalam Al-Quran, selalu ada hikmah dan kebenaran yang bisa diambil dari sejarah masa lalu bagi orang-orang yang berpikir.
Di masa Rasulullah SAW dan para sahabat, terdapat beberapa wabah yang terjadi dan mereka telah melakukan berbagai tindakan dalam menangani wabah tersebut. Kita bisa mengambil pelajaran dari cara mereka dalam menghadapi pandemi dan menerapkannya dalam kehidupan kita saat ini.
Karantina Wilayah Saat Wabah Penyakit Kusta
Pada masa kehidupan Rasulullah SAW, tercatat adanya wabah penyakit kusta atau lepra. Penyakit ini menyebabkan kulit mengkerut dan berubah bentuk akibat bakteri yang menggerogoti tubuh, serta penularannya melalui cairan dari hidung si penderita. Dalam hadits, Rasulullah SAW berdoa memohon perlindungan dari penyakit kusta dan lainnya.
Mengenai wabah penyakit ini diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Dari Anas Ibn Malik bahwa Nabi SAW pernah berdoa dengan: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari penyakit buruk lainnya.” (HR. Abu Dawud)
Dalam menghadapi wabah tersebut, Rasulullah SAW memberikan solusi untuk menghindari wilayah yang terkena wabah dan tetap tinggal di wilayah tempat tinggal. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Bukhari. “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Meskipun terjadi pada masa lalu, solusi Rasulullah SAW terhadap wabah kusta dapat menjadi pembelajaran bagi kita di masa sekarang, di mana kita dapat melakukan physical distancing, PSBB, atau lockdown untuk mengurangi tingkat penyebaran virus. Kita juga dapat mengambil hikmah dari doa Rasulullah SAW dalam menghadapi wabah, yaitu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala macam penyakit dan bahaya yang mengancam kita. Sebagai umat Islam, kita harus mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam berlaku bijaksana dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran wabah dan penyakit. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga pandemi segera berakhir.
Memutus Mata Rantai Penyebaran Wabah Tha’un Amwas.
Pada masa lalu, ketika wabah tha’un terjadi di masa Umar bin Khattab, langkah pembatasan dan pengurangan penyebaran penyakit juga diambil. Hal ini diceritakan dalam Biografi Umar bin Khattab karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shalabi. Ketika Umar dan para sahabatnya dalam perjalanan ke Syam, mereka mendapat kabar tentang wabah Tha’un Amwas yang menyebar di wilayah tersebut. Abu Ubaidah bin Al Jarrah, gubernur Syam saat itu, memberitahukan kondisi ini kepada Umar di perbatasan. Sebagai tindakan pencegahan, Umar tidak melanjutkan perjalanan ke daerah Syam dan segera kembali ke Madinah. Ia menginstruksikan Abu Ubaidah untuk menyelamatkan penduduk dari wabah dengan memindahkan mereka ke dataran tinggi yang lebih aman.
Pada akhirnya, setelah penduduk dipindahkan ke tempat yang aman, wabah tersebut mereda dan wilayah Syam kembali normal. Dalam pandemi saat ini, pelajaran dapat diambil dari keputusan-keputusan yang diambil oleh Rasulullah SAW dan Umar bin Khattab di masa lalu, seperti membatasi interaksi sosial, melakukan karantina wilayah, dan terus mencari sumber utama penyakit.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita yang sedang mengalami situasi pandemi saat ini. Tetap jaga kesehatan, semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari berbagai penyakit. Waulahuallam..
adminmasjid
Leave a Replay
Tentang Kami
Selamat Datang di Portal Berita dan Informasi Masjid Al Ikhlash Vila Mutiara Cikarang. Laman ini berisi informasi seputar Kabar Masjid, Agenda, Wawasan dan Sejarah Islam. Masjid Al Ikhlash berlokasi di Jl. Anggrek, Vila Mutiara Cikarang , Cikarang Selatan Bekasi, Jawa Barat.